Minggu, 23 Mei 2010

JARINGAN TANPA KABEL

pengertian Bluetooth dan Cara Kerja Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan. Jika kita melihat sekeliling kita dimana keyboard dihubungkan pada komputer. Demikian juga halnya dengan printer, mouse, monitor dan lain sebagainya. Semua peralatan itu dihubungkan dengan menggunakan kabel. Akibatnya terjadi masalah banyak kabel yang dibutuhkan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya. Masalah lain yang ditemui adalah bagaimana menelusuri kabel-kabel yang terpasang jika ada suatu kesalahan atau kerusakan. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yang cenderung menyulitkan ini dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpa menggunakan kabel.

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.

Cara Kerja Bluetooth

Terdapat berbagai cara yang berbeda bagaimana peralatan elektronik bisa berkoneksi dengan peralatan lainnya. Sebagai contoh:

* Komponen kabel
* Kabel listrik
* Kabel Eternet
* WiFi
* Sinyal Infra Merah

Ketika anda menggunakan komputer, sistem hiburan atau telepon maka sebagian sistem dari peralatan itu berkomunikasi dengan peralatan elektronik lainnya. Peralatan ini berkomunikasi dengan menggunakan kabel-kabel yang bervariasi, sinyal radio, cahaya infra merah, konektor, dan protokol.

Seni menghubungkan sebuah benda dengan benda lainnya menjadi sesuatu yang sangat rumit setiap harinya. Pada artikel ini, kita akan lihat sebuah metode yang menghubungkan alat-alat elektronik, yang dinamakan dengan Bluetooth, yang bisa melakukan proses streamline. Koneksi bluetooth adalah tanpa kabel dan otomatis, dan juga bluetooth memiliki sejumlah fasilitas yang bisa memudahkan kehidupan kita.

Masalah
Ketika dua alat berbicara satu sama lain, mereka setuju untuk menggunakan sejumlah hal sebelum percakapan bisa dimulai. Hal pertama adalah akankah mereka berbicara melalui kabel, atau melalui beberapa bentuk sinyal wireless? Jika menggunakan kabel, berapa banyak kabel yang dibutuhkan? Sekali kebutuhan fisik ini terpenuhi, maka akan muncul pertanyaan selanjutnya:

* Berapa banyak data yang akan dikirimkan setiap waktunya? Sebagai contoh, port serial mengirimkan data 1 bit setiap waktu, sementara port paralel mengirimkan beberapa bit tiap waktu.
* Bagaimana cara mereka berbicara dengan yang lainnya? Semua alat elektronik harus tahu apa yang dimaksud dengan bit dan apakah pesan yang mereka terima sama dengan pesan yang dikirim. Artinya disini kita perlu mengembangkan sekumpulan perintah dan jawaban yang dikenal sebagai protokol

Solusi Bluetooth
Bluetooth mengambil jaringan kecil dengan memindahkan file yang akan dikirim dan menjaga daya transmisi tetap rendah agar penggunaan batrei bisa sangat kecil. Coba anda bayangkan ini: Anda mengaktifkan bluetooth telepon seluler anda di depan pintu rumah. Anda memberitahu teman anda agar menghubungi anda kembali dalam waktu lima menit sehingga anda bisa masuk ke dalam rumah dan mengambil barang anda yang ketinggalan. Sewaktu anda berjalan di dalam rumah, peta yang di terima melalui telepon selular anda dari sistem GPS bluetooth yang ada di mobil secara otomatis mengirimkannya ke PC anda dan secara otomatis pula mengirimkan data untuk di transfer ke telepon rumah. Lima menit kemudian, ketika teman anda balik menelepon, bluetooth pada telepon rumah akan membunyikan telepon rumah bukan telepon selular anda. Teman anda menghubungi anda dengan nomor yang sama, tetapi telepon rumah andalah yang mengambil sinyal bluetooth dari telepon seluler anda dan secara otomatis telepon rumah anda berbunyi karena bluetooth paham bahwa anda sedang berada di rumah. Tiap sinyal transmisi menuju dan dari telepon selular anda hanya mengkonsumsi 1 miliwatt saj, jadi batrei telepon selular anda secara virtual tidak berpengaruh dengan segala aktifitas ini.

Bluetooth adalah sebuah jaringan standar yang bekerja pada dua tingkatan:

* Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan fisik (bluetooth adalah standar frekuensi radio)
* Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan protokol, di mana sebuah produk menyetujui waktu yang sudah ditentukan dalam mengirimkan bit, berapa banyak yang akan di kirim, dan bagaimana percakapan yang berlangsung bisa di terima sesuai dengan pesan yang di kirim.

Keistimewaan bluetooth adalah wireless, tidak mahal, dan otomatis. Ada beberapa cara lain dengan menggunakan kabel, termasuk komunikasi infra merah. Infra merah merujuk pada gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada yang diterima oleh mata manusia. Infra merah digunakan pada kebanyakan sistem remote kontrol pada televisi. Komunikasi infra merah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk melakukan sebuah koneksi, tetapi infra merah hanya bisa dilakukan searah saja. Sebagai contoh, anda hendak mengirim data antara komputer anda dengan laptop, akan tetapi sewaktu proses ini berjalan maka laptop tidak bisa mengirimkan data ke PDA pada waktu yang bersamaan.

Meskipun begitu, hal ini memberikan keuntungan pada penggunaan infra merah yaitu anda bisa meyakinkan bahwa pesan yang anda kirimkan pasti akan sampai hanya pada orang yang anda kirim, walaupun diruangan itu terdapat banyak penerima infra merah.

Bluetooth dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh infra merah. Bluetooth 1.0 memiliki kecepatan transfer sebesar 1 megabir per detik (Mbps), sementara itu Bluetooth 2.0 bisa lebih dari 3 Mbps.

Pengoperasian Bluetooth
Jaringan bluetooth mentransmisikan data melalui gelombang radio. Jaringan ini berkomunikasi pada frekuensi 2,45 gigahertz (antara 2,402 GHz dan 2,480 GHz). Penggunaan frekuensi ini telah disetujui secara internasional untuk penggunaan industri, penelitian, dan medis.

Beberapa peralatan yang menggunakan frekuensi ini adalah pembuka garasi, pemonitor bayi, dan telepon tanpa kawat. Proses agar penggunaan bluetooth tidak saling mengganggu antar alat-alat tersebut di atas, adalah sebuah proses yang sangat penting untuk terus dikembangkan.

Satu cara aagr bluetooth tidak saling mengganggu dengan sistem yang lain adalah dengan mengirim sinyal yang sangat kecil sekitar 1 miliwatt. Sebagai perbandingan, telepon seluler mampu mentransmisikan sinyal sekitar 3 watt. Daya yang kecil ini membatasi jangkauan penggunaan bluetooth, yaitu sekitar 10 meter. Meskipun begitu, tembok rumah anda tidak akan mampu menghentikan laju sinyal bluetooth, sehingga bluetooth bisa membuat peralatan-peralatan di ruangan berbeda mampu dikendalikan dari bagian rumah anda (asalkan rumah anda tidak terlalu besar).

Bluetooth bisa berkoneksi dengan delapan alat sekaligus secara bersamaan. Dengan semua alat ini dalam radius 10 meter, anda mungkin berpikir bahwa sinyalnya mungkin akan menumpuk dan mengganggu proses kerja alat-alat itu. Sayangnya tidak, bluetooth menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan harapan penyebaran spektrum frekuensi yang membuat sebuah alat untuk mentransmisikan data pada frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan pula. Pada teknik ini, sebuah alat akan menggunakan salah satu dari 79 frekuensi. Pada bluetooth, transmiter mengubah frekuensi 1.600 kali tiap detik, yang berarti lebih banyak alat yang bisa digunakan pada spektrum radio ini. Karena tiap bluetooth mentransmisikan sinyal dengan menggunakan penyebaran spektrum secara otomatis, maka sangat kecil kemungkinan ada dua transmiter yang menggunakan frekuensi sama dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini meminimalisir resiko penggunaan telepon yang akan mengganggu paralatan bluetooth, karena semua gangguan pada frekuensi yang sama hanya akan sedikit bergesekan pada satu detik saja.

Ketika peralatan bluetooth memiliki jangkauan yang sama dengan peralatan lainnya, sebuah percakapan elektronik akan ditentukan dari fungsi alat tersebut. Proses ini berlangsung secara otomatis, sehingga anda tidak perlu menekan tombol apa pun agar pembicaraan tidak terganggu. Sekali pembicaraan selesai, alat ini akan membentuk sebuah jaringan. Sistem bluetooth membuat sebuah jaringan sendiri yang dinamakan dengan pikonet, sehingga jangkauannya berada di antara kedua peralatan atau lebih (seperti telepon seluler anda dengan headset di kepala anda). Sekali pikonet terbentuk, anggota alat yang menggunakan jaringan ini akan terus bersentuhan dengan alat lain yang juga menggunakan jaringan ini pada jangkauan yang anda definisikan secara otomatis. Sehingga hal ini akan mencegah jaringan pikonet yang lain untuk beroperasi pada ruangan yang sama.

Pikonet
Katakanlah anda memiliki ruang keluarga modern dengan beberapa alat modern didalamnya. Ada sebuah sistem hiburan dengan sebuah stereo, sebuah pemutar DVD, sebuah TV satelit dan TV, dan juga ada sebuah komputer pribadi. Tiap bagian sistem ini menggunakan bluetooth, dan tiap alat membentuk jaringan pikonetnya sendiri untuk berbicara antara unit utama dengan peralatan lain.

Kita andaikan saja terdapat tiga jaringan yang digunakan oleh alat-alat yang anda letakkan di ruang keluarga. Tiap alat tahu alamat transmiter dari alat yang di dengar dan alamat penerima dari alat yang sedang berbicara. Karena tiap jaringan merubah frekuensi operasinya ribuan kali per detik. Maka ada kemungkinan dua jaringan akan bekerja pada frekuensi yang sama pada waktu yang bersamaan pula. Jika hal ini memang terjadi, maka alat yang lain hanya mengalami sedikit gangguan dalam satu detik, ditambah lagi dengan adanya software yang memperbaiki kesalahan-kesalahan akibat informasi yang membingungkan.

Keamanan Bluetooth
Pada semua jaringan wireless, faktor keamanan adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Sebuah alat dapat dengan mudah menangkap gelombang radio di udara, jadi orang yang mengirimkan informasi rahasia harus benar-benar meyakinkan dirinya bahwa memang tidak akan ada orang/alat yang menyadap sinyalnya. Teknologi bluetooth sama saja dengan teknologi wireless lainnya, bluetooth bisa dijadikan sebagai alat mata-mata atau sebagai remote access.

Bluetooth menawarkan beberapa model sekuritas, dan pabrik alat ini akan menentukan mode apa yang akan digunakan oleh bluetooth. Pengguna bluetooth bisa membuat sebuah alat yang dipercaya dan mampu menukar data tanpa harus minta ijin terlebih dahulu. Ketika semua alat mencoba untuk membuat koneksi dengan gadget seseorang, si pengguna harus memutuskan apakan dia mengijinkan alat itu untuk melakukan koneksi atau tidak. Tingkat layanan sekuritas dan peralatan bekerja secara bersamaan untuk melindungi peralatan bluetooth dari transmisi data yang tidak dikenal. Metode keamanan itu termasuk didalamnya adalah prosedur autorisasi dan identifikasi yang membatasi penggunaan layanan bluetooth untuk melakukan registrasi. Seorang pengguna bisa dengan mudah mengganti mode bluetoothnya ke mode “tidak terlacak” dan mencegah koneksi dengan peralatan bluetooth lainnya. Jika seorang pengguna menggunakan jaringan bluetooth untuk mensinkronkan alat-alat yang lain di rumah, ini adalah cara terbaik untuk menghindari segala kemungkinan yang membobol keamanan alat anda.

Selain masalah keamanan diatas, ada lagi masalah keamanan yang cukup pelik dan harus dipecahkan. Masalah itu adalah virus telepon seluler yang masuk melalui proses koneksi otomatis. Namun, karena kebanyakan telepon selular menggunakan koneksi bluetooth yang aman dan membutuhkan autorisasi/autentikasi sebelum menerima data dari alat yang belum dikenal, maka biasanya file yang terinfeksi tidak akan bertindak lebih jauh lagi. Ketika virus tiba di telepon selular pengguna, si pengguna harus setuju untuk membuka dan menginstal file tersebut.

Masalah lainnya seperti bluejacking, bluebugging, dan car whisperer telah meramaikan pasar keamanan bluetooth akhir-akhir ini. Bluejackin melibatkan pengguna bluetooth yang mengirim sebuah kartu bisnis (pesan teks) ke alat bluetooth lainnya dalam radius 10 meter. Jika si pengguna tidak sadar apa isi pesannya, dia mungkin akan menyimpan alamat pengirimnya ke buku alamatmya, dan si pengirim bisa mengirim dia sebuah pesan yang mungkin akan terbuka secara otomatis karena nama si pengirim sudah di simpan di buku alamat. Bluebugging memiliki masalah yang lebih parah lagi, karena masalah ini membuat para hacker bisa mengendalikan akses telepon dan semua layanannya, termasuk mengirim pesan,dan si pengguna tidak sadar bahwa peralatan bluetoothnya telah di sadap. Car Whisper adalah sebuah pecahan software yang membuat para hacker mampu mengirimkan dan menerima audio yang berasal dari stereo bluetooth anda. Seperti sebuah lubang keamanan pada komputer, kelemahan ini adalah akibat inovasi teknologi dan dari pabrikan alat yang meluncurkan versi-versi baru sehingga menimbulkan masalah sewaktu alat-alat yang baru ini diluncurkan.

Hotspot

Hotspot merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mall, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandara.

Layanan internet seperti ini, ada yang berbayar dan yang tidak (gratis).[1]


Asal Mula Hotspot

Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco.[1] Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer/laptop/HP/PDA yang mereka miliki di lokasi-okasi hotspot ini tersedia, tentunya perangkat komputer/laptop/HP/PDA tersebut harus memiliki teknologi wi-fi.[1]

Pada umumnya peralatah wifi hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g.[1] Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.[1]

Komponen dalam hotspot

Beberapa komponen dalam hotspot adalah :[2]

Tipe Hostspot

Ada beberapa jenis hotspot yang biasa digunakan, yaitu:[3]

  • Hotspot gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobby hotel, di ruang konferensi (conference room), kedai kopi (coffe shop), atau di kafe. Kadang hotspot jenis ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar komputer.
  • Hotspot yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi (coffe shop). Tidak semua hotel mampu memberikan servis wifi gratis. Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna hotspot untuk menalangi biaya leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
  • Hotspot berbayar ke operator wifi hotspot, misalnya Boingo, iPASS. Operator wifi hotspot ini merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis hotspot ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak penguna yang datang dari manca negara.

Tentunya sebuah hotspot dapat merupakan gabungan dari beberapa tipe hotspot menjadi satu kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu tipe saja. Jadi bisa saja, hotspot berbayar ke pemilik gedung dan berbayar ke operator wifi hotspot dioperasikan pada sebuah hotspot.

Ancaman

Saat ini, hotspot semakin banyak tersedia diberbagai tempat umum, tetapi setiap kali melakukan sambungan pada suatu hotspot sebenarnya membahayakan PC atau laptop itu sendiri.[4] Hotspot adalah jaringan tebuka yang tidak terenkripsi, sehingga ketika terhubung dengan pengguna hotspot lain, mereka dapat menyusup dan menimbulkan kerusakan pada komputer.[4]

Peretas (Hacker) menggunakan hotspot untuk mengintai atau memata-matai sinyal wireless atau menjebak agar terperangkap dalam hotspot evil twin.[5] Hotspot evil twin ini merupakan gangguan di mana hacker menyusup dalam sinyal wireless untuk berpikir bahwa ada pengguna yang berada di area hotspot.[5] Ketika pengguna mulai berselancar melalui evil twin, maka hacker akan memata-matai aktivitas internet pengguna hotspot.[5] Kondisi ini memungkinkan sekali bagi pada hacker untuk mengakses kartu kredit pengguna hotspot, jika melakukan transaksi secara daring (online).[5]

Wi-Fi

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.


Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~2.4 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~5 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

  • Channel 1 - 2,412 MHz;
  • Channel 2 - 2,417 MHz;
  • Channel 3 - 2,422 MHz;
  • Channel 4 - 2,427 MHz;
  • Channel 5 - 2,432 MHz;
  • Channel 6 - 2,437 MHz;
  • Channel 7 - 2,442 MHz;
  • Channel 8 - 2,447 MHz;
  • Channel 9 - 2,452 MHz;
  • Channel 10 - 2,457 MHz;
  • Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Wi-fi Hardware


Wi-fi dalam bentuk PCI

Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :


Wi-fi dalam bentuk USB

Mode Akses Koneksi Wi-fi

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu:

Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

Infrastruktur

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

Sistem Keamanan Wi-fi

Terdapat beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan Wi-fi, antara lain:

  1. WPA Pre-Shared Key
  2. WPA RADIUS
  3. WPA2 Pre-Shared Key Mixed
  4. WPA2 RADIUS Mixed
  5. RADIUS
  6. WEP

Popularitas Wi-fi

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).

Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.

Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

Pengertian Infra Merah

A.Konsep Dasar

Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni:
  • Near Infra Merah………………0.75 - 1.5 µm
  • Mid Infra Merah..……………...1.50 - 10 µm
  • Far Infra Merah……………….10 - 100 µm[wikipedia]

gambar1[the sauna house]

Sinar matahari Langsung terkandung 93 lumens per watt flux radian yang termasuk di dalamnya infrared (47%), cahaya tampak (46%), dan cahaya ultra violet ( 6%) .

Sinar infrared terdapat pada pada cahaya api,cahaya matahari, radiator kendaraan atau pantulan jalan aspal yang terkena panas.Saraf pada kulit kita dapat menginderai perbedaan suhu permukaan kulit ,namun kita tidak dapat merasakan sinar infrared.

Sinar infrared bahkan digunakan untuk memanaskan makanan.Misalnya pada restauran cepat saji.

Bagaimana prinsip kita memanfaatkan infrared untuk melihat benda?

Kita memanfaatkan detektor infra red setiap benda yang dipancarkan infra red akan memantulkan dan atau nyerap infra red sehingga detektor menangkap panjang gelombang yang berbeda sesuai suhu yang dikeluarkan benda.

"Karena sumber utama sinar infra red merupakan radiasi termal ataupun radiasi panas, setiap benda memiliki suhu panas tertentu bahkan yang kita kira tidak cukup panas untuk meradiasikan cahaya tampak dapat mengeluarkan energi dan terlihat pada infrared

Semakin panas sesuatu semakin dapat dia meradiasikan radiasi infrared".[nasa]

Inilah yang menjadi dasar pendeteksian suhu badan manusia dan pendeteksian sensor untuk mengidentifikasikan orang yang terserang firus flu burung atau flu babi di bandara-bandara internasional.

Manusia pada suhu normal meradiasikan sinar infrared cukup kuat ,panjang gelombangnya sekitar 10 mikron, lihat gambar 1.

gambar 2[nasa]

Gambar yang dicitra dapat diolah kembali untuk mendapatkan warna gambar yang seperti aslinya menggunakan algoritma pengolahan citra.

Contoh lihat gambar 3 ,gambar ini adalah gambar bumi yang diindera pesawat ulang-alik amerika dan diberikan warna berdasarkan intensitas suhu menjadi 256 colours.


gambar3 [nasa]

Banyak benda menyerap radiasi infra red namun ada juga yang memantulkan khususnya sinar near infrared, sinar near infra red tidak berhubungan dengan suhu bendanya kecuali benda tersebut sangat panas suhunya.

Infrared film (detector infrared) pada kamera dapat melihat object dibantu oleh cahaya matahari dan sumber cahaya lain yang mengeeluarkan sinar infra red darinya kemudian dipantulkan dan diserap oleh objek.Kita dapat mendapatkan warna objek dengan bantuan pantulan dan infrared yang diserap objek , warna dari objek adalah kombinasi dari warna merah biru , hijau (RGB) dan infra red.

Kita dapat melihat gambar 4, gambar ini diambil dengan spesial infrared film yang dapat mendeteksi cahaya tak tampak dari infra red.

gambar4[nasa]

Infra red dapat digunakan juga sebagai gelombang cariier yang dapat memperpanjang jarak batas penerimaan gelombang ,namun gelombang yang ditransmisikan harus line of sight (LOS) atau lurus infrared tidak dapat berbelok jika radius pancar vertikal sinar ter halang oleh suatu benda walaupun benda itu transparan. Teori ini kita aplikasikan pada modulasi gelombang digital pada remote tv.

Handphone saat ini telah diintegrasikan dengan perangkat infrared dan blue tooth untuk berkomunikasi dengan pc .

Contoh aplikasi nya yaitu pengiriman aplikasi handphone dari pc atau sebaliknya ,memberikan catatan nomor telpon dari pc yang sangat banyak sehingga tidak dapat disimpan di memory hp biasanya dipakai untuk membroadcast sms.

Apa perbedaan sinar infrared dengan blue tooth ?

pertama ,infrared menggunakan sinar untuk memancarkan sinyal ,seperti tv remote ,sedangkan blue tooth menggunakan frekuensi radio (RF) (2,4 GHz) untuk membroadcast sinyal.

kedua , infra red tidak dapat tembus benda yang menghalanginya untuk menjangkau receiver atau butuh pantulan ,karena sifatnya cahaya .Namun Bluetooth dapat menembus benda seperti dinding sejauh tidak memiliki skin depth yang tinggi.[wikianswer]


1 komentar: